Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Muhasabah

Tulisan berikut merupakan sambungan dari bagian sebelumnya tentang Fenomena Akhir 2014. Image : belparktri.com Di tengah lajunya perputaran masa, kita perlu meluangkan waktu untuk merespon berbagai perubahan dalam hidup yang selama ini kita jalani. Melihat kembali keadaan diri dengan usia yang pada hakikatnya semakin berkurang. Melihat berarti mengevaluasi untuk kemudian merevisinya ke arah yang lebih baik. Ini bukan pekerjaan yang mudah kala banyak yang tidak mau melihat kembali rekam jejak hidupnya, apalagi berfikir untuk merubahnya. Di butuhkan kesadaran yang mendalam untuk merespon semua itu. Kesadaran bahwa semua akan berakhir dan akan berbalas. Kesadaran bahwa kita hanya akan mengetam apa yang kita tanam, Kesadaran bahwa kita sedang berpacu dengan waktu dan Kesadaran bahwa kematian lebih cepat datangnya dari semua angan-angan yang kita miliki. Kita tak boleh lengah sedikitpun, terbuai oleh kenikmatan sesaat, hingga hidup digerogoti usia dan sampai pada keadaan tak lagi b...

Sekolah Non Rintisan Dapat Lanjutkan K13 Dengan Persyaratan tertentu

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.160 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kurikuluum 2013, sekolah yang telah melaksanakan tiga semester ditetapkan sebagai sekolah Rintisan, dan bagi yang baru satu semester diinstruksikan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Image : kuambil.com Namun menyikapi kenyataan bahwa sejumlah Pemerintah Daerah dan sekolah tetap ingin meneruskan penerapan Kurikulum 2013 walau baru melaksanakan satu semester, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Hamid Muhammad mengatakan akan menanganinya secara kasus per kasus. “Artinya mungkin akan ada evaluasi, apa memang itu keinginan sekolah, apakah sekolahnya benar-benar siap. Nanti ada diskresi khusus dari Menteri,” ujarnya usai konferensi persdi Ruang Sidang Gedung E lantai 5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014. Sekolah yang masih ingin menerapkan Kurikulum 2013 akan ditinjau dari aspek manajemen sekolah, di antaran...

Di antara Fenomena Akhir Tahun

Di penghujung tahun 2014 ini, AirAsia menjadi trending topik media disamping isu ribut-ribut soal ucapan natal (ucapan selamat lahir 'tuhan') dan sejumlah musibah yang melanda kawasan nusantara. Sementara para ibu tenggelam dalam promo diskon di pusat-pusat perbelanjaan, yang lain banyak yang tengah berjuang di tengah kemacetan jalanan liburan. Foto : achilq.blogspot.com Meski bukan miliknya ummat Islam, pergantian tahun masehi di negeri ini tidak bisa lepas dari orang Indonesia yang beragama Islam. Pasalnya, dunia pendidikan yang digagas mendikbud sekuler sejak Era Ordebaru memang telah mengkondisikan bahwa bulan Desember sebagai bulan menghabiskan uang (sampai-sampai BI mengumumkan Uang Yang Diedarkan mencapai angka 566 T), yakni dengan menjadikan akhir tahun sebagai hari liburan sekolah. Kondisi itu sepertinya betul-betul dimanfaatkan oleh banyak orang (termasuk kaum muslimin) untuk mengikuti kehendak Sang Perusak, yakni menghabiskan akhir tahun dengan liburan, pes...

Disdik Riau Izinkan Penggunaan K13, Sekolah Wajib Lapor

Kemendikbud berikan kewenangan bagi sekolah yang telah menggunakan kurikulum 2013 satu semester untuk menggunakan kembali. Syaratnya, mereka harus memberitahu Disdik provinsi. Menyikapi berbagai keraguan tentang penerapan Kurikulum 2013 (K13) yang sudah dilaksanakan di beberapa satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud) mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kadisdik se-Indonesia. Surat edaran tersebut diserahkan berdasarkan hasil rapat di Jakarta, 22 Desember lalu. "Intinya mengenai persiapan KTSP 2006 dan K13. Sesuai Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 Tanggal 12 Desember tentang pelaksanaan KTSP 2006 dan K13," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dwi Agus Sumarno kepada riauterkini.com, Selasa (23/12/14). Menurut Dwi, dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa sekolah atau satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah yang baru melaksanakan kurikulum 2013 selama satu semester dianjurkan untuk dapat kemb...

Mendikbud Targetkan K13 Serentak di 2018, Juknis Januari Dipersiapkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan Kurikulum 2013 (K-13) dijalankan secara penuh atau serentak pada 2018. Keputusan itu lebih cepat dari Peraturan Pemerintah 32/2013 yang menentukan bahwa transisi dari Kurikulum 2006 ke K-13 sejatinya berjalan tujuh tahun, yakni mulai 2013 hingga 2020 nanti. "Insyallah masyarakat tidak perlu menunggu sampai tujuh tahun. Tetapi kita juga tidak punya alasan untuk terburu-buru," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jakarta Senin (22/12). Image : id.wikipedia.org Menteri asal Kuningan, Jawa Barat, itu mengumumkan kebijakan ini depan sejumlah kepala dinas pendidikan tingkat provinsi di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Pertemuan tertutup itu digelar untuk rapat koordinasi (rakor) persiapan implementasi kurikulum per Januari 2015. Sebagaimana diketahui, mulai Januari 2015, hanya ada 6.221 unit sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai pilot project implementasi K-13. Sedangkan sekolah l...

TPG, Kualitas Pembelajaran dan Gaya Hidup

Salah satu tujuan pemberian Tunjangan Profesi Guru atau yang lebih sering disebut sertfikasi adalah agar guru mampu berkonsentrasi dalam mengajar di kelas tanpa dibayangi dengan urusan-urusan lain seperti urusan utang-piutang karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Selain itu, dana yang diberikan sebanyak gaji pokok pns ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran proses belajar-mengajar, seperti pengadaan media pembelajaran, buku penunjang dsb. Foto : dangstars.blogspot.com Namun dalam realitanya, adanya tunjangan sertifikasi ternyata membuat beberapa guru mengalami peningkatan gaya hidup. Tak sedikit guru yang memanfaatkan pemberian tunjangan sertifikasi untuk mengambil kredit mobil dan barang-barang mewah sehingga guru tetap saja disibukkan dengan urusan utang-piutang. Sementara kemampuan mengajarnya tetap mengandalkan gaya kuno yang sangat membosankan dan yang bersangkutan tetap gagap teknologi (Gaptek) Sebagai sosok yang digu GU dan diti RU , terutama...

Contoh Sekularisasi Dalam Pendidikan

Bagi guru Sejarah Nasional tentunya tidak asing lagi dengan foto wanita ini. Pejuang kemerdekaan yang dilahirkan pada tahun 1848 ini merupakan keturunan langsung Sultan Aceh. Ia menikah dengan Teuku Ibrahim Lamnga pada usia masih belia tahun 1862 dan memiliki seorang anak laki-laki. Foto : suaranews.com Ketika Perang Aceh meluas tahun 1873, Cut Nyak Dien memimpin perang di garis depan, melawan Belanda yang mempunyai persenjataan lebih lengkap. Setelah bertahun-tahun bertempur, pasukannya terdesak dan memutuskan untuk mengungsi ke daerah yang lebih terpencil. Dalam pertempuran di Sela Glee Tarun, Teuku Ibrahim gugur. Kendati demikian, Cut Nyak Dien melanjutkan perjuangan dengan semangat berapi-api. Kebetulan saat upacara penguburan suaminya, ia bertemu dengan Teuku Umar yang kemudian menjadi suami sekaligus rekan perjuangan. Dengan latar belakang keturunan Sulthan Aceh dan kedua suaminya yang bergelar Teuku, pantaskah foto Bunda Pejuang ini dipaparkan "tanpa hijab"? ...

Kemenag : K-13 hanya untuk PAI dan Bahasa Arab

Polemik penerapan untuk Kurikulum 2013 nampaknya bergulir terus seperti bola panas. Setelah Mendikbud Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran penghentian Kurikulum 2013 ternyata masalah tidak berhenti sampai di situ. Ada banyak sekolah yang masih ingin terus berjalan dengan K-13. Namun juga tak sedikit sekolah yang justru bergembira dengan penghentian Kurikulum 2013 ini. Untuk Madrasah atau sekolah yang dibawah naungan Kemenag juga terjadi kebingungan dalam menyikapi surat edaran dari Mendikbud tersebut. Dari Kemenag sendiri beberapa waktu yang lalu dalam menyikapi edaran dari Kemendikbud mengeluarkan Surat Edaran Kemenag untuk sekolah. Namun kabar terbaru dari Dirjen Pendidikan Islam menyebutkan bahwa dalam menerapkan Kurikulum 2013 ini sekolah dalam naungan Kemenag hanya melanjutkan K-13 untuk rumpun PAI dan Bahasa Arab. Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang pemberlakukan Kurikulum 20...

Kebijakan Mendikbud Dianggap Diskriminatif

[MALANG] Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM), Suko Wijono menyayangkan keputusan Mendikbud yang mencabut penerapan Kurikulum 2013 (K-13). Kebijakan itu dinilai merupakan bentuk diskriminasi pendidikan, karena pencabutan K-13 hanya berlaku bagi sekolah yang selama ini belum atau tidak mampu menerapkan program K-13 karena berbagai kendala. Sementara bagi sekolah yang memiliki kemampuan, dipersilahkan untuk tetap melanjutkan K-13. “Langkah pemerintah ini sama dengan bentuk pembedaan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lembaga pendidikan yang mampu dan kurang mampu,” ujar Suko Wiyono, yang juga Rektor Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Kota Malang menjawab pertanyaan wartawam, Selasa (16/12). Menurut Suko Wiyono yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jatim itu menambahkan, bahwa perbedaan penerapan kurikulum akan membuat kualitas pendidikan di Indonesia tidak merata. Sebab ada sekolah yang tetap menerapkan K-13, namun sekolah yang tidak mampu haru...

Sekolah Rintisan K13 Akan Dilatih

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal memberlakukan pelatihan guru terkait implementasi Kurikulum 2013 (K-13) dengan model baru. Sejumlah pihak meminta program ini segera dijalankan, karena tidak terlalu banyak penyesuaian materi atau bahan pelatihan. Foto : sp.beritasatu.com Perumus buku pelatihan K-13 untuk kelompok kepala sekolah Dr Tita Lestari menuturkan, buku pandua pelatihan yang dia siapkan tidak perlu direvisi. Selama kurikulum utama yang dipakai tetap K-13, Tita mengatakan buku panduan pelatihan itu masih bisa digunakan. "Saya menyusun buku itu sejak awal, sejak K-13 belum diterapkan," katanya di Jakarta kemarin. Diantara materi pelatihan berbasis K-13 untuk kepala sekolah dan pengawas sekolah itu seperti tata kelola guru, siswa, dan keuangan sekolah. Kepala sekolah, diantaranya dituntut ikut mengawasi proses pembelajaran di K-13 yang berbeda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Para guru dituntut untuk lebih melibatkan parti...

Pendidikan Abad 21 dan Profesionalitas Guru

Sejumlah pengamat, pemerhati dan pakar pendidikan sepakat bahwa memasuki abad 21 ini pendidikan itu secara esensial telah mengalami pergeseran atau perubahan paradigma yang mesti disikapi secara bijak dan adoptif oleh para guru. Jika tidak, pendidikan hanya akan jalan di tempat dan cenderung gagal memenuhi tuntutan perkembangan peradaban. Foto : sejarahpendidikan1.blogspot.com Pergeseran atau perubahan paradigma itu antara lain meliputi : Perubahan dari belajar terminal ke belajar sepanjang hayat, Perubahan dari belajar berfokus pada penguasaan pengetahuan ke belajar berorientasi holistik, Perubahan citra hubungan guru-murid yang bersifat konfrontatif ke arah citra hubungan kemitraan, Perubahan dari pengajar yang menekankan pengetahuan skolastik (akademik) ke penekanan keseimbangan yang berfokus pada pendidikan nilai (spiritual, moral, etika, sosial budaya dan skill) Pergeseran dari kampanye melawan buta aksara ke kampanye melawan buta teknologi, budaya, dan komputer, Perge...

K13, Muhammadiyah OK-OK saja

Seirama dengan Instruksi Pimpinan Al-Ma'arif (PBNU) untuk tetap meneruskan K13 , Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga menyatakan bahwa sekolah-sekolah di bawah bendera Muhammadiyah tetap menggunakan Kurikulum 2013 (K-13). Foto : antaranews.com Ditemui di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta kemarin, Din menuturkan implementasi K-13 di masa pemerintah sekarang dibatasi karena terbentur urusan kesiapan pendidik. “Perlu diketahui Muhammadiyah sudah menyiapkan pelatihan K-13 untuk guru sejak masanya Pak Nuh (Mendikbud Mohammad Nuh, red),” katanya. Bahkan Din menjelaskan, Muhammadiyah menggelar pelatihan guru itu tersebar seperti di Jakarta, Jogjakarta, dan Malang. “Pelatih-pelatihnya juga kita undanga langsung dari tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu, red),” jelasnya. Melalui pelatihan itu, Din mengatakan guru di sekolah Muhammadiyah memiliki kesiapan lebih dulu ketimbang guru-guru lain peserta program pelatihan pemerintah. Sebab...

Hari Ini TPG ke-3 Cair

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, H. Erizon Efendi, S.Ag, menghimbau kepada guru-guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) agar memanfaatkan dana tersebut dengan bijak. "Selain untuk peningkatan kesejahteraan, sedapat mungkin dana itu hendaknya digunakan untuk menunjang kinerja para guru, seperti untuk membeli Notebook (Laptop), buku-buku berkualitas dan keperluan lain dalam rangka memenuhi keperluan pengembangan profesi guru" katanya. Taluk Kuantan, wasdikmad KS . Pembayaran tunjangan profesi guru periode ketiga, yakni November-Desember untuk Madrasah dan Septermber-Desember untuk guru PAI, Insya Allah hari ini telah dapat dilaksanakan untuk seluruh guru sertifikasi Kemnterian Agama Kabupaten Kuantan Singingi yang memenuhi sarat baik PNS maupun Non PNS. Demikian disampaikan Jumasri, staf keuangan Kemenag kuantan Singingi kemarin, Senin 15/12. Foto : inhukab.go.id Informasi tersebut juga dibenarkan Jalal Amri, pengelola berkas tunjangan profesi...

Bukan Sekedar Pengajar Tapi Pendidik

Berbeda dengan semata mengajar yang hanya merupakan proses transformasi ilmu,mendidik berarti menjadikan seseorang berilmu dan mengamalkan ilmunya untuk kebaikan serta terus mendorong anak didiknya untuk terus menambah ilmunya dan menjadikan setiap tambahan ilmu yang didapatkan juga menambah setiap prilaku atau kehidupannya berangsur menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, begitu seterusnya tanpa terputus. Sumber Foto : PP Darul Quran (pppa.or.id) Tujuan utama dari sebuah lembaga pendidikan adalah menghasilkan anak didik yang tidak hanya memiliki prestasi tapi juga memiliki akhlak yang baik. Maka itu tenaga pendidik memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan dan cita-cita tersebut. Media tercanggih dan fasilitas lengkap belum cukup apabila belum dilengkapi tenaga pendidik yang baik. Dengan latar belakang itulah Rumah Tahfidz Darul Quran Ridho Gusti Pandowoharjo Sleman mengadakan kajian membahas tentang bagaimana menjadi seorang pendidik. Kajian yang dilaksanakan bebera...

Setetes Harap Atas Permendikbud No.160

Kalau dihitung sejak awal penerapan kurikulum tahun 1947 hingga tahun 2013 ini setidaknya sudah mengalami 11 kali perubahan kurikulum. Perubahan itu memang perlu sesuai tuntutan perkembangan zaman, namun perubahan yang asal berubah dan tidak menyentuh essensi tujuan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, hanya akan menjadi beban, baik bagi pendidik, siswa, orang tua maupun bagi anggaran pembiayaan negara. Foto : kurikulum2013.net Sejak Kamis, 11 Desember 2014 lalu, polemik K13 seharusnya telah berakhir dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Isinya tidak jauh berbeda dengan Surat Edaran beliau bertanggal 5 Desember 2014, bahwa secara umum pelaksanaan K13 dihentikan kecuali untuk sejumlah sekolah yang dijadikan sebagai rintisan. Pasal 1 dan 2 Peraturan Mendikbud itu berbunyi : Pasal 1 Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak seme...

Guru Dan Buku Tidak Siap, Itu Masalahnya

Kisruh soal K13 ternyata belum berakhir, sejumlah tanya masih tersisa dan butuh jawaban segera agar pelaksanaan pendidikan anak-anak bangsa dapat terus ditumbuh-kembangkan dengan lebih terarah sesuai cita-cita pendidikan nasional. Entrah karena "kejahatan" media yang sengaja mengumbar persoalan menjadi besar, atau karena memang mendikbud yang "terlalu cepat" tanggap dengan sebuah Surat Edaran (bukan Surat Keputusan) atau justru karena ada kepentingan-kepentingan pihak tertentu, yang jelas issue ini telah menjadi trending topik yang dalam beberapa segment sempat menaikan andrenalin para pengamat dan praktisi pendidikan. Foto : kuambil.com Padahal sejatinya ada kesemaan pandang antara mereka semua bahwa yang paling mendasar dalam kemelut implementasi K13 adalah soal "ketidaksiapan" guru dan buku paket. Ketidaksiapan guru menurut mendikbud atau ada yang menyebutnya menbuddikdasmen (entah mana yang resmi), bukan hanya sekedar menghalangi penyelenggaran ...

Apa Kabar K13 Madrasah?

Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemnterian Agama (Dirjen Pendis Kemenag), Kamaruddin Amin mengungkapkan segera mengirimkan edaran kepada Madarasah untuk tetap menggunakan Kurikulum 2013. Ini ditujukan untuk menghindari kebingungan di tingkatan madrasah hingga keluarnya keputusan Kemendikbud mengenai intruksi yang lebih teknis. Buku Paket Kurtilas kls 7 (Foto : republika.co.id) Meski sorak sorai atas penghentian penggunaan kurikulum 2013 telah menggema, namun Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan --ada yang menyebutnya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah (Menbudikdasmen)-- justru semakin membingungkan para guru, terutama di sekolah-sekolah yang baru saja menerapkan K13 di semester ini. Selain karena Surat Edaran Penghentian Pelaksanaan K13 itu dikeluarkan mendekati masa penerimaan raport (dalam hal ini akan terjadi ketimpangan penilaian bila kembali ke kurikulum 2006), menteri pendidikan sendiri belum mengokohkan surat edarannya itu dalam suatu Surat Keput...

Kurikulum VS Guru Professional

Efektivitas sebuah kurikulum tergantung kepada profesionalisme guru. Di tangan guru yang profesional, kurikulum yang tidak baik bisa menjadi baik. Dengan mentalitas, kreativitas, serta daya inovasinya, kurikulum yang kurang baik bisa menjadi efektif. Sebaliknya, sebaik apapun kurikulum tetapi guru tidak profesional, kurikulum tidak akan berarti apa-apa. Di tangan guru yang tidak profesional, Euforia untuk merevitalisasi sistem pendidikan kita masih menyisakan suasana yang kontraproduktif yang menarik kita simak. mulai dari kesejarhtraan guru, hingga gonta-ganti kurikulum. Betapa tidak, dunia pendidikan di negeri ini selalu dirundung berbagai ironi. Hal itu terjadi karena selama ini dunia pendidikan selalu dipandang sebelah mata dan tidak diperlakukan sebagaimana mestinya. Bahkan, yang paling ironis lagi adalah dunia pendidikan sudah menjadi budaya permainan para elite politik. Berbagai intervensi dan hegemoni politik terhadap dunia pendidikan menjadi komoditas politik yang keuntunganny...

Tunjangan Profesi Guru Non PNS

Butir ini berbeda dengan aturan sebelumnya bahwa guru non PNS hanya dibebankan 6 jtm di satminkal, dan selebihnya mereka dapat mencari jam tambahan di madrasah/sekolah lain. Hal lain yang berbeda adalah penegasan "sesuai dengan sertifikat yang dimiliki", ini berarti bahwa mata pelajaran serumpun menjadi tidak relevan lagi, termasuk jam tambahan di madrasah/sekolah lain.. Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, Jum'at 5/12 pekan lalu, Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kuansing menggelar rapat sosialisasi pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk kalangan non PNS di lingkungan Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi. Pertemuan yang dihadiri semua kepala madrasah tingkat ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), aliyah (MA) dan seluruh guru madrasah non PNS tersebut menghasilkan sejumlah perubahan persaratan pencairan TPG guru non PNS yang antara lain : Setiap guru madarasah non PNS wajib mengajar sebanyak 12...

Sekilas Tentang Media Pembelajaran

Mengajar hanya semata dengan ceramah dan dialog lama-lama pasti membosankan. Makanya belajar perlu teknik, metoda dan media variatif yang mampu merangsang panca indra peserta didik. Misalnya dengan menampilkan sesuatu yang dapat dilihat dari pada hanya sekedar didengar, terlebih bila belajar disertai dengan praktikum terhadap objek dan lingkungan nyata Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa ya...