Langsung ke konten utama

Hari Ini TPG ke-3 Cair

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, H. Erizon Efendi, S.Ag, menghimbau kepada guru-guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) agar memanfaatkan dana tersebut dengan bijak. "Selain untuk peningkatan kesejahteraan, sedapat mungkin dana itu hendaknya digunakan untuk menunjang kinerja para guru, seperti untuk membeli Notebook (Laptop), buku-buku berkualitas dan keperluan lain dalam rangka memenuhi keperluan pengembangan profesi guru" katanya.

Taluk Kuantan, wasdikmad KS. Pembayaran tunjangan profesi guru periode ketiga, yakni November-Desember untuk Madrasah dan Septermber-Desember untuk guru PAI, Insya Allah hari ini telah dapat dilaksanakan untuk seluruh guru sertifikasi Kemnterian Agama Kabupaten Kuantan Singingi yang memenuhi sarat baik PNS maupun Non PNS. Demikian disampaikan Jumasri, staf keuangan Kemenag kuantan Singingi kemarin, Senin 15/12.

Foto : inhukab.go.id
Informasi tersebut juga dibenarkan Jalal Amri, pengelola berkas tunjangan profesi Guru seksi Pendidikan Agama dan keagamaan Islam (Pakis) kemenag Kuansing. Katanya, semua berkas dan persaratan telah diantar pada hari Jum'at, 12/12 lalu ke ke KPPN Rengat dan telah diterbitkan SP2Dnya. Kalau tidak hari ini, paling lambat besok pagi dana sudah masuk ke rekening masing-masing guru, kata Jalal.

Sedikit keterlambatan tersebut menurut Jumasri, disebabkan karena dana APBN-P yang memang terlambat masuk dalam DIPA perubahan kemenag. "Dana APBN-P baru dapat kita akses tanggal 5 Desember lalu" ujar Jumasri. Beliau menambahkan, biasanya untuk keperluan dana kecil, prosesnya paling lama hanya dua hari, tapi karena ini menyangkut dana 2 dan 4 bulan bagi ratusan guru sertifikasi, jadi proses input ke masing-masing rekening memakan waktu minimal 5 hari.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, H. Erizon Efendi, S.Ag, menghimbau kepada guru-guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) agar memanfaatkan dana tersebut dengan bijak. "Selain untuk peningkatan kesejahteraan, sedapat mungkin dana itu hendaknya digunakan untuk menunjang kinerja para guru, seperti untuk membeli Notebook (Laptop), buku-buku berkualitas dan keperluan lain dalam rangka memenuhi keperluan pengembangan profesi guru" katanya.

semoga dengan cairnya dana TPG periode ke3 2014 ini guru-guru kemenag Kuantan Singingi semakian bergairah meningkatkan kinerja dan prestasinya demi pengembangan pendidikan agama dan keagamaan yang berkualitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekeraasan Verbal dan Krisis Kesantunan

Di salah satu blog saya yang lain, saya pernah memposting sebuah artikel tentang Kekuatan Kata-Kata, bagaimana ia mampu merubah rasa empaty, membangkitkan semangat, menopang kekuatan diri, juga sebaliknya mampu menjadi mesin penghancur mimpi. Image : intisari-online.com Terkait dengan efek negatif Kekuatan Kata-Kata tersebut, kali ini sebuah artikel karya Rahmi Yulia, seorang Duta Bahasa Nasional sengaja saya pilihkan buat para reader untuk melihat betapa Kesantunan yang dulunya melekat sebagai jati diri bangsa Indonesia, kini tengah dilanda krisis yang hebat, ditandai dengan maraknya kekerasan verbal di area publik. OK, langsung aja di cekidot, check it out maksudnya :) I. PENDAHULUAN Sejak sekolah dasar, guru di Indonesia pada umumnya telah memberitahu bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Slogan ini membutuhkan deksripsi dan narasi yang argumentatif. Bahasa pada ungkapan bahasa menunjukkan bangsa mengacu pada dua hal: pertama bahasa itu sendiri dengan seg...

Sekali Membentak Ribuan Sel Otak Anak Rusak

"Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.” Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah. Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monit...

Penegasan mendikbud Soal UN 2015 (Tunggu Permen)

walaupun belum dinyatakan secara utuh dalam sebuah Peraturan Menteri , hasil kelulusan Ujian Nasional tahun 2015 dipastikan 100% ditentukan oleh masing-masing sekolah. Diharapkan sekolah berlaku jujur untuk kepentingan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Image : visiuniversal.blogspot.com "Pelaksanaannya (UN) tetap. Hasilnya saja yang ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing," kata Anies pada acara Seminar Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Medan seperti dilansir dari Antara, Sabtu (10/1). Anies mengatakan, meski hasil kelulusan UN sudah dinyatakan ditentukan 100 persen oleh sekolah, detail lainnya seperti soal UN masih dibahas. "Sekarang ini yang sudah saya nyatakan adalah soal keputusan bahwa hasil kelulusan UN 100 persen akan ditentukan masing-masing pihak sekolah. Sedangkan detail lainnya, 10 hari lagi akan saya umumkan karena masih dalam tahap pembahasan," katanya. Menurut dia, soal kejujuran hasil UN perlu mendapat perhatian besar...